JABAR - Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) menggelar "Summit 2024" bertajuk "Revitalisasi Pendidikan Agama Islam Menuju Indonesia Emas 2024 pada Sabtu-Minggu (9-10/11).
Kegiatan yang dibuka oleh Kabid PAI Asnawi serta diisi dengan olimpiade PAI nasional (Olpain), musyawarah (munas) dan seminar itu berlokasi di hall room Universitas Muhammadiyah Bandung.
Asnawi mewakili Kakanwil Kemenag Jawa Barat mengatakan, Olpain merupakan hasil kerja sama antara AGPAII dengan penerbit Erlangga, selaku penyedia platform tes dan soal-soal tes untuk peserta olimpiade.
Pria yang juga menjabat Kasi PAI Kanwil Kemenag Jabar itu berharap kemitraan yang telah berjalan apik terus berkelanjutan dan dapat menciptakan hal-hal positif khususnya dalam memperjuangkan kesejahteraan guru PAI.
“AGPAII selama ini telah menjadi mitra Kementerian Agama termasuk Kanwil Jawa Barat (Jabar), ” ujar Asnawi saat memberikan sambutan pada pembukaan AGPAII Summit 2024 tersebut.
Masih di tempat yang sama, Ketua Umum DPP AGPAII Endang Zaenal mengapresiasi seluruh pihak yang telah mensukseskan Summit 2024 di kota yang memiliki julukan Paris Van Java tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada UMB yang telah bersedia menjadi tempat perhelatan Summit 2024, serta terima kasih kepada seluruh peserta kegiatan, " tutur Endang
Sementara itu, Ketua Pembina sekaligus pendiri AGPAII Dr. Mahnan Marbawi, MA. menyatakan bahwa kegiatan tersebut sepenuhnya dibiayai secara mandiri serta kerja sama dengan pihak ketiga.
“Para pengurus DPW hadir di sini atas biaya sendiri. Semangat volunteer yang mendorong mereka, ” ucap Marbawi, disambut tepuk tangan hadirin.
*Diikuti 2800 Peserta*
Sementara itu, Ketua Panitia Olpain III Syaekhudin dalam laporannya menjelaskan bahwa peserta lomba yang mendaftar sebanyak 2800 jenjang TK, SD, SMP, SMA/SMK dari seluruh Indonesia.
Menurut Syaekhudin sapaan akrabnya, lomba tersebut dimulai dengan seleksi tingkat provinsi untuk menyaring peserta yang berhak maju ke babak grandfinal.
Syaekhudin menjelaskan, pada tahap seleksi tingkat provinsi terdapat 82 siswa yang lolos untuk maju ke babak grandfinal di Bandung, Jawa Barat.
"Mereka mewakili provinsi atau zona masing-masing, ” ujar pria yang sehari-hari bertugas sebagai Guru PAI di SMPN 1 Kebonagung, Demak, tersebut.
Guru yang juga menjabat sebagai Ketua MGMP PAI SMP Provinsi Jawa Tengah itu menyatakan bahwa Olpain III terdaftar di Puspresnas sebagai lomba nasional yang memenuhi standar.
“Berdasarkan pendaftar, jenjang yang memenuhi syarat baru SD, SMP, SMA/SMK. Untuk TK belum memenuhi. Oleh karena itu baru bersifat eksibisi dan belum masuk ke grandfinal tingkat nasional, ” ujar Syaekhudin.
Hadir pada kegiatan, marketing manager Erlangga Bandung, Moch. Noor Novari, Kaprodi PAI UMB, utusan DPW dari 19 provinsi, peserta dan pendamping Olpain 3, ratusan guru PAI SE - Bandung Raya.
*Ajang Tahunan AGPAII*
Terpisah, Sekjen DPP AGPAII Ahmad Budiman menambahkan bahwa Olpain 2024 ini merupakan yang ketiga, sebelumnya olimpiade tersebut juga digelar pada 2022-2023.
Budiman sapaan akrabnya menjelaskan bahwa peserta grandfinal adalah siswa jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK yang memperoleh nilai tertinggi di provinsi atau zonanya.
Menurut Budiman, pada grandfinal Olpain III tersebut para peserta mengikuti lomba lanjutan yakni berupa tes soal dan penampilan.
Pada tes soal, peserta mengerjakan 100 soal-soal PAI dalam waktu 50 menit. Sedangkan pada penampilan peserta jenjang SD bercerita, SMP menulis esai, dan
SMA/SMK presentasi Canva.
"Tema yang diusung pada lomba penampilan adalah Moderasi Beragama. Juri penampilan berasal dari para dosen UMB dan UIN Sunan Gunung Jati Bandung, " kata Budiman.
*AGPAII Summit 2024*
Budiman menambahkan, kegiatan summit 2024 tersebut diisi dengan grandfinal Olimpiade PAI Nasional (Olpain III), musyawarah nasional (munas) dan seminar nasional.
Munas merupakan kegiatan kedua Summit 2024 dan diikuti oleh para pengurus DPP serta DPW untuk merumuskan program tahunan.
Baca juga:
Bakamla RI Resmi Tutup Pelatihan ICS
|
"Termasuk merekomendasikan dan langkah-langkah AGPAII dalam mengadvokasi berbagai perjuangan guru PAI Indonesia, " terang Budiman.
Budiman melanjutkan, pada hari kedua peserta mengikuti seminar nasional yang akan menghadirkan narasumber dari Kemendikmen, Kemenag RI, dan Komite 3 DPD RI.
Seminar nasional dilaksanakan secara hybrid melalui zoom dan youtube agpaii channel agar dapat disaksikan oleh guru-guru PAI dan pihak-pihak yang berkepentingan di seluruh Indonesia.
"Seminar bakal diakhiri dengan pengumuman pemenang lomba, ” ujar Budiman, menutup perbincangan. (Hadi)